musik


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

Rabu, 14 Maret 2012

Bahan Organik

  TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH MANAJEMEN AGROEKOSISTEM
Dosen : Dr. Ir. Budi Prasetya.,MP.


OLEH:

Nama     : MUCHAMMAD PRAYOGO

   
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Bahan Organik Tanah

Bahan organik adalah bagian dari tanah yang merupakan suatu sistem kompleks dan dinamis, yang bersumber dari sisa tanaman dan atau binatang yang terdapat di dalam tanah yang terus menerus mengalami perubahan bentuk, karena dipengaruhi oleh faktor biologi, fisika, dan kimia (Kononova, 1961).
Peran Bahan organik yaitu menentukan kemampuan tanah untuk mendukung tanaman, sehingga jika kadar bahan organik tanah menurun, kemampuan tanah dalam mendukung produktivitas tanaman juga menurun. Menurunnya kadar bahan organik merupakan salah satu bentuk kerusakan tanah yang umum terjadi. Bahan organik tanah berpengaruh terhadap sifat-sifat kimia, fisik, maupun biologi tanah.
Fungsi bahan organik di dalam tanah sangat banyak, baik terhadap sifat fisik, kimia maupun biologi tanah, antara lain sebagai berikut (Stevenson, 1994):
•    Sebagai sumber hara N, P, S, unsur mikro maupun unsur hara esensial lainnya. Bahan organik membantu menyediakan unsur hara N melalui fiksasi N2 dengan cara menyediakan energi bagi bakteri penambat N2, membebaskan fosfat yang difiksasi secara kimiawi maupun biologi dan menyebabkan sehingga unsur mikro tidak mudah hilang dari zona perakaran.
•    Membentuk agregat tanah yang lebih baik dan memantapkan agregat yang telah terbentuk sehingga aerasi, permeabilitas dan infiltrasi menjadi lebih baik. Akibatnya adalah daya tahan tanah terhadap erosi akan meningkat.
•    Meningkatkan retensi air yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman dan unsur hara melalui peningkatan muatan di dalam tanah.
•    Meningkatkan kapasitas sangga tanah dan suhu tanah
•    Mensuplai energi bagi organisme tanah dan Meningkatkan organisme saprofit dan menekan organisme parasit bagi tanaman. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi dekomposisi bahan organik dapat dikelompokkan dalam tiga grup, yaitu:
1) sifat dari bahan tanaman termasuk jenis tanaman, umur tanaman dan komposisi kimia,
2) tanah termasuk aerasi, temperatur, kelembaban, kemasaman, dan tingkat kesuburan, dan
3) faktor iklim terutama pengaruh dari kelembaban dan temperatur.
Bahan organik secara umum dibedakan atas bahan organik yang relatif sukar didekomposisi karena disusun oleh senyawa siklik yang sukar diputus atau dirombak menjadi senyawa yang lebih sederhana, termasuk di dalamnya adalah bahan organik yang mengandung senyawa lignin, minyak, lemak, dan resin yang umumnya ditemui pada jaringan tumbuh-tumbuhan; dan bahan organik yang mudah didekomposisikan karena disusun oleh senyawa sederhana yang terdiri dari C, O, dan H, termasuk di dalamnya adalah senyawa dari selulosa, pati, gula dan senyawa protein. 
Pengaruh Bahan Organik terhadap Tanaman
Pemberian bahan organik ke dalam tanah memberikan dampak yang baik terhadap tanah, tempat tumbuh tanaman. Tanaman akan memberikan respon yang positif apabila tempat tanaman tersebut tumbuh memberikan kondisi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah menyediakan zat pengatur tumbuh tanaman yang memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman seperti vitamin, asam amino, auksin dan giberelin yang terbentuk melalui dekomposisi bahan organik (Brady, 1990).
Menurut Brady (1990), gula, protein sederhana adalah bahan yang mudah terdekomposisi, sedangkan lignin yang akan lambat terdekomposisi. Secara urutan, kemudahan bahan yang untuk terdekomposisi adalah sebagai berikut:
1). Gula, zat pati, protein sederhana mudah terdekomposisi 2). Protein kasar 3). Hemiselulosa 4). Selulosa 5). Lemak 6). Lignin, lemak, waks, dll sangat lambat terdekomposisi
Kemudahan dekomposisi bahan organik berkaitan erat dengan nisbah kadar hara. Secara umum, makin rendah nisbah antara kadar C dan N di dalam bahan organik, akan semakin mudah dan cepat mengalami dekomposisi. Oleh karena itu, untuk mempercepat dekomposisi bahan organik yang memiliki nisbah C dan N tinggi sering ditambahkan pupuk nitrogen dan kapur untuk memperbaiki perbandingan kedua hara tersebut serta menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik bagi dekomposer     
  Penetapan C-Organik
Kandungan bahan organik pada masing-masing horizon merupakan petunjuk besarnya akumulasi bahan organik dalam keadaan lingkungan yang berbeda. Komponen bahan organik yang penting adalah C dan N. Kandungan bahan organik ditentukan secara tidak langsung yaitu dengan mengalikan kadar C dengan suatu faktor yang umumnya sebagai berikut: kandungan bahan organik = C x 1,724. Bila jumlah C organik dalam tanah dapat diketahui maka kandungan bahan organik tanah juga dapat dihitung. Kandungan bahan organik merupakan salah satu indicator tingkat kesuburan tanah.

DAFTAR PUSTAKA

Brady, N.C. 1990. The nature and properties of soils. 10th edition. 621 pp. Macmillan Publishing Co., New York, NY.

Hardjowigeno, sarwono. 2007. Ilmu tanah. Akademika pressindo. Jakarta

Kononova, M.M. 1961. Soil Organic Matter. Oxford: Pergamon Press. Lal, R. 1995.
Stevenson, 1994. Stevenson, F.J. 1994. Humus Chemistry: genesis, composition, reactions. 2nd ed. New York: Wiley. 496 p.

Senin, 12 Maret 2012

CANON POWERSHOT D 10

DI JUAL DAN DI SEWAKAN
KAMERA BAWAH AIR DENGAN KEDALAM SAMAI 10 METER


         


DENGAN HARGA
1 HARI :  35 RIBU RUPIAH            HUBUNGI : 081937031764
3 HARI : 100 RIBU RUPIAH           JL. SUMBER SARI NO 53 A
6 HARI : 175 RIBU RUPIAH

HARGA  JUAL Rp 3.500.000,00

HASIL FOTO: